Kamis, 30 Oktober 2014

Posted by Unknown on 17.41 in | No comments


Diriku
Gemericik air bersenandung kabut.
Terisolir suara kicau burung.
Pagi nan sendu di bawah awan kelabu.
Engkau berjalan tak menentu.
Rindu ilalang akan hujan lebat.
Penyesalan batin terikat kalbu.
Dan engkau masih tertegun.    
Tertegun dan tertegun.
Kawan…. Aku menangis.
Kawan… aku hancur.
Sayang… aku rusak.
Saying… kini aku akan pergi.
Tuhan… maafkan daku.
Tuhan… maafkan diriku.
Aku…
Aku..
Aku terjebak dalam kemungkaran bumi.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter