Diriku
Gemericik
air bersenandung kabut.
Terisolir
suara kicau burung.
Pagi nan
sendu di bawah awan kelabu.
Engkau
berjalan tak menentu.
Rindu ilalang akan hujan lebat.
Penyesalan batin terikat kalbu.
Dan engkau masih tertegun.
Tertegun dan tertegun.
Kawan…. Aku
menangis.
Kawan… aku
hancur.
Sayang… aku
rusak.
Saying… kini
aku akan pergi.
Tuhan… maafkan daku.
Tuhan… maafkan diriku.
Aku…
Aku..
Aku terjebak dalam kemungkaran bumi.
0 komentar:
Posting Komentar